Kamis, 04 Juni 2015

Definisi Pengambilan Keputusan



NAMA   : RIYAN SETIAWAN
NPM      : 17113861
KELAS  : 2KA29



I.                  DEFINISI DAN DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap pilihan. Menurut para ahli Definisi pengambilan keputusan adalah :
-          Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
-          Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
-          Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa arti dari pengambilan keputusan adalah suatu proses yang dilakukan untuk memilih atau mengambil suatu jalan alternatif untuk menentukan tindakan apa yang akan diambil untuk memecahkan masalah, agar masalah yang dihadapi bisa terpecahkan dengan cepat dan diterima semua pihak.

Dasar Pengambilan Keputusan
Menurut George R Terry dan Brinckloe dasar-dasar pengambilan keputusan yang dapat digunakan ada 5, Instuisi,Pengalaman,Fakta, wewenang dan logika/rasional.
1.      Intuisi
Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan yang memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh
2.      Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis,karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan atau menghitung untung rugi nya dalam mengambil keputusan tersebut.
3.      Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat,solid dan baik, dengan fakta tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi.
4.      Wewenang
Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional terhadap semua unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan.
5.      Logika/Rasional
Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional terhadap semua unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan,sehingga akan didapat hasil yang bersifat objektif,logis,lebih transparan,dan konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu. Pada pengambilan keputusan seperti ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :
-          Kejelasan masalah
-          Orientasi tujuan
-          Pengetahuan alternatif
-          Preferensi yang jelas
-          Hasil maksimal



II.               JENIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI
Pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi memiliki 2 bentuk diantara nya adalah keputusan terpogram dan keputusan tidak terpogram.
a)      Keputusan Terpogram
Merupakan keputusan yang berulang dan telah ditentukan sebelumnya, dalam keputusan terpogram prosedur dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam suatu organisasi. Keputusan terprogram memiliki struktur yang baik karena pada umumnya kriteria bagaimana suatu kinerja diukur sudah jelas, informasi mengenai kinerja saat ini tersedia dengan baik, terdapat banyak alternatif keputusan, dan tingkat kepastian relatif yang tinggi
b)     Keputusan Tidak Terprogram
Keputusan ini belum ditetapkan sebelumnya dan pada keputusan tidak terprogram tidak ada prosedur baku yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan. Keputusan ini dilakukan ketika organisasi menemui masalah yang belum pernah mereka alami sebelumnya, sehingga organisasi tidak dapat memutuskan bagaimana merespon permasalahan tersebut, sehingga terdapat ketidakpastian apakah solusi yang diputuskan dapat menyelesaikan permasalahan atau tidak, akibatnya keputusan tidak terprogram menghasilkan lebih sedikit alternatif keputusan dibandingkan dengan keputusan terprogram selain itu tingginya kompleksitas dan ketidakpastian keputusan tidak terprogram pada umumnya melibatkan perencanaan strategik.
Jenis jenis keputusan dalam organisasi

Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :

a. Keputusan Rutin

Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.

b. Keputusan tidak Rutin

Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang tidak terencana biasanya diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.


III.           FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut: 
1.      hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan;
2.      setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi;
3.      setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain;
4.      jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
5.      pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik;
6.      pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang  cukup lama;
7.      diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik;
8.      setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul; dan
9.      setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.


Kemudian terdapat enam faktor lain yang juga ikut mempengaruhi pengambilan keputusan.

1.    Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.

2.    Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.

3.    Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.

4.    Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.

5.    Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.

6.    Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.



sumber :
http://candra-zulisman.blogspot.com/2013/04/dasar-pengambilan-keputusan-jenis-jenis.html
http://celotehanbiasa.blogspot.com/2015/04/jenis-jenis-keputusan-dalam-organisasi.html
http://idhoidhoy.blogspot.com/2013/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar