Dewasa ini TIK
(Teknologi Informasi dan Komunikasi) sudah mulai banyak dikenal oleh banyak
masyarakat baik di semua kalangan. Penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi hampir digunakan oleh semua masyarakat baik dalam pekerjaan, pendidikan,
komunikasi aktifitas jual beli dan lain-lain. Internet merupakan aspek penting
dalam perkembangan teknologi computer. Internet merupakan sebuah jaringan yang
menghubungkan computer dengan computer lainnya sehingga saling terhubung satu
sama lain. Internet menjadi peluang baru dalam perkembangan bisnis, pendidikan,
kesehatan, layanan pemerintah dan bidang-bidang lainnya. Melalui internet,
interaksi manusia dapat dilakukan tanpa harus bertatap muka. Tingginya tingkat
pemakaian internet di dunia melahirkan sebuah aturan baru di bidang internet
yaitu netiket. Netiket merupakan sebuah etika acuan dalam berkomunikasi menggunakan
internet. Standar netiket ditetapkan oleh IETF (The Internet Engineering Task
Force), sebuah komunitas internasional yang terdiri dari operator, perancang
jaringan dan peneliti yang terkait dengan pengoperasian internet.Etika profesi
menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup berupa
keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan
penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas
berupa kewajiban terhadap masyarakat.Indonesia merupakan pengguna computer
terbanyak setelah china , namun banyak perkembangan teknologi tersebut
dilakukannya beberapa penyimpangan yaitu kejahatan didunia maya salah satunya
“PELANGGARAN PRIFACY”
Pengertian
Privacy
Privacy (Kerahasiaan Pribadi) adalah kemampuan satu atau
sekelompok individu untuk mempertahankan kehidupan dan urusan personelnya dari public,
atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka. Hak pelangaran privasi
oleh pemerintah, perusahan, atau individual menjadi bagian di dalam hukum di
banyak Negara, dan kadang, konstitusi atau hukum privasi. Hamper semua Negara memiliki
hukum yang, dengan berbagai cara, membatasi privasi, sebagai contoh, aturan
pajak umumnya mengharuskan pemberian informasi mengenai pendapatan. Pada
beberapa negara, privasi individu dapat bertentangan dengan aturan kebebasan
berbicara, dan beberapa aturan hukum mengharuskan pemaparan informasi publik
yang dapat dianggap pribadi di negara atau budaya lain.
Privasi
dapat secara sukarela dikorbankan, umumnya demi keuntungan tertentu, dengan
risiko hanya menghasilkan sedikit keuntungan dan dapat disertai bahaya tertentu
atau bahkan kerugian. Contohnya adalah pengorbanan privasi untuk mengikut suatu
undian atau kompetisi; seseorang memberikan detail personalnya (sering untuk
kepentingan periklanan) untuk mendapatkan kesempatan memenangkan suatu hadiah.
Contoh lainnya adalah jika informasi yang secara sukarela diberikan tersebut
dicuri atau disalahgunakan seperti pada pencurian identitas.
Hal-hal yang berkaitan
dengan pelanggaran privasi anatara lain :
1. Mengirim dan mendistribusikan dokumen
yang bersifat pornografi, menghina, mencemarkan nama baik, dll. Contohnya
pernah terjadi pada Prita Mulyasari yang menurut pihak tertentu telah
mencemarkan nama baik karena surat elektronik yang dibuat olehnya.
2. Melakukan penyadapan informasi. Seperti
halnya menyadap transmisi data orang lain.
3. Melakukan penggadaan tanpa ijin pihak
yang berwenang. Bisa juga disebut dengan
hijacking. Hijacking merupakan kejahatan melakukan
pembajakan hasil karya orang lain. Contoh yang sering terjadi yaitu pembajakan
perangkat lunak (Software Piracy).
4. Melakukan pembobolan secara sengaja ke
dalam sistem komputer. Hal ini juga
dikenal dengan istilahUnauthorized Access. Atau bisa juga diartikan sebagai
kejahatan yang terjadi ketika seseorang memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem
jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin, atau tanpa sepengetahuan
pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya. Jelas itu sangat melanggar
privasi pihak yang berkepentingan (pemilik sistem jaringan komputer). Contoh
kejahatan ini adalah probing dan port.
5. Memanipulasi, mengubah atau
menghilangkan informasi yang sebenarnya. Misalnya data forgery atau kejahatan
yang dilakukan dengan tujuan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang
ada di internet. Dokumen-dokumen ini biasanya dimiliki oleh institusi atau
lembaga yang memiliki situs berbasis web database.
Adapun penanggulan
untuk menangani terjadinya kejahatan intenet atau cybercrime adalah sebagai
berikut :
1. Melindungi Komputer
Sudah pasti hal ini
mutlak Anda lakukan. Demi menjaga keamanan, paling tidak Anda harus
mengaplikasikan tiga program, yaitu antivirus, antispyware, dan firewall.
Fungsinya sudah jelas dari ketiga aplikasi tersebut. Antivirus sudah pasti
menjaga perangkat komputer Anda dari virus yang kian hari beragam jenisnya.
2. Melindungi Identitas
Jangan sesekali
memberitahukan identitas seperti nomor rekening, nomor kartu penduduk, tanggal
lahir dan lainnya. Karena hal tersebut akan sangat mudah disalah gunakan oleh
pelaku kejahatan internet hacker.
3. Selalu Up to Date
Cara dari para pelaku
kejahatan saat melakukan aksinya yaitu dengan melihat adanya celah-celah pada
sistem komputer Anda. Karena itu, lakukanlah update pada komputer. Saat ini
beberapa aplikasi sudah banyak menyediakan fitur update berkata secara
otomatis. Mulai dari aplikasi antivirus dan aplikasi-aplikasi penunjang
lainnya.
4. Amankan E-mail
Salah satu jalan yang
paling mudah dan sering digunakan untuk menyerang adalah e-mail. Waspadalah
setiap kali Anda menerima e-mail. Pastikan Anda mengetahui identitas dari si
pengirim e-mail. Jika Anda sudah menerima e-mail dengan pesan yang aneh-aneh,
sebaiknya jangan Anda tanggapi. Waspadai e-mail palsu yang sekarang banyak
digunakan untuk menipu korban
5. Melindungi Account
Gunakan kombinasi
angka, huruf, dan simbol setiap kali Anda membuat kata sandi. Ini bertujuan
agar kata sandi Anda tidak mudah diketahui atau dibajak. Namun jangan sampai
Anda sendiri lupa kata sandi tersebut. Menggunakan password yang sulit
merupakan tindakan cerdas guna menghindari pencurian data.
6. Membuat Salinan
Sebaiknya para pengguna
komputer memiliki salinan dari dokumen pribadinya, entah itu berupa foto,
musik, atau yang lainnya. Ini bertujuan agar data Anda masih tetap bisa
terselamatkan bila sewaktu-waktu terjadi pencurian data atau ada kesalahan pada
sistim komputer Anda.
7. Cari Informasi
Meskipun sedikit
membosankan, tapi ini penting buat Anda. Dengan memantau perkembangan informasi
pada salah satu penyedia jasa layanan keamanan internet juga diperlukan, salah
satunya adalah pada National Cyber Alert System yang berasal dari Amerika, Anda
diharapkan dapat mengetahui jenis penyerangan yang sedang marak terjadi. Dan
dari situ pula Anda akan mendapatkan informasi bagaimana menanggulangi
penyerangan tersebut bila terjadi pada Anda.
CONTOH
PELANGGARAN PRIFACY
Pada
tahun 2001, internet banking diributkan oleh kasus pembobolan internet banking
milik bank BCA, Kasus tersebut dilakukan oleh seorang mantan mahasiswa ITB
Bandung dan juga merupakan salah satu karyawan media online (satunet.com) yang
bernama Steven Haryanto. Anehnya Steven ini bukan Insinyur Elektro ataupun
Informatika, melainkan Insinyur Kimia. Ide ini timbul ketika Steven juga pernah
salah mengetikkan alamat website. Kemudian dia membeli domain-domain internet
dengan harga sekitar US$20 yang menggunakan nama dengan kemungkinan orang-orang
salah mengetikkan dan tampilan yang sama persis dengan situs internet banking
BCA.
Kemudian dia membeli
domain-domain internet dengan harga sekitar US$20 yang menggunakan nama dengan
kemungkinan orang-orang salah mengetikkan dan tampilan yang sama persis dengan
situs internet banking BCA, http://www.klikbca.com , seperti:
wwwklikbca.com
kilkbca.com
clikbca.com
klickbca.com
klikbac.com
Orang
tidak akan sadar bahwa dirinya telah menggunakan situs aspal tersebut karena
tampilan yang disajikan serupa dengan situs aslinya. Hacker tersebut mampu
mendapatkan User ID dan password dari pengguna yang memasuki sutis aspal
tersebut, namun hacker tersebut tidak bermaksud melakukan tindakan criminal
seperti mencuri dana nasabah, hal ini murni dilakukan atas- keingintahuannya
mengenai seberapa banyak orang yang tidak sadar menggunakan situs klikbca.com,
Sekaligus menguji tingkat keamanan dari situs milik BCA tersebut.
Steven
Haryanto dapat disebut sebagai hacker, karena dia telah mengganggu suatu system
milik orang lain, yang dilindungi privasinya. Sehingga tindakan Steven ini
disebut sebagai hacking. Steven dapat digolongkan dalam tipe hacker sebagai
gabungan white-hat hacker dan black-hat hacker, dimana Steven hanya mencoba
mengetahui seberapa besar tingkat keamanan yang dimiliki oleh situs internet
banking Bank BCA. Disebut white-hat hacker karena dia tidak mencuri dana
nasabah, tetapi hanya mendapatkan User ID dan password milik nasabah yang masuk
dalam situs internet banking palsu. Namun tindakan yang dilakukan oleh Steven,
juga termasuk black-hat hacker karena membuat situs palsu dengan diam-diam
mengambil data milik pihak lain. Hal-hal yang dilakukan Steven antara lain
scans, sniffer, dan password crackers.
Sumber : http://eptikika.blogspot.co.id/